Minggu, 18 Oktober 2009

COMPLETE FEED

TEKNOLOGI PAKAN LENGKAP SOLUSI BAGI PERMASALAHAN PAKAN TERNAK DOMBA DAN KAMBING


Banyak calon peternak ataupun calon investor peternakan khususnya domba dan kambing yang mengurungkan niatnya ketika harus berhitung dengan permasalahan hijauan pakan ternak. Mereka menjadi ragu ketika harus menyediakan luasan lahan tertentu untuk menanam hijauan pakan ternak dengan segala permasalahan tata laksana pemeliharaannya. Bahkan di tingkat peternak kecilpun tidak jarang terjadi ketika musim kemarau tiba mereka terpaksa harus menjual sebagian ternaknya untuk mengatasi terbatasnya hijauan yang tersedia. Akankah hal sepertiiniharusterjadiselamanya?

Jawabannya tentu tidak. Sebuah teknologi pengembangan peternakan domba dan kambing tanpa rumput sudah ditemukan. Menurut Ir. Didik Eko Wahyono pemilik formula pakan lengkap (complete feed) yang juga merupakan pengurus DPD HPDKI propinsi Jawa Timur, dengan menggunakan complete feed ternak domba dan kambing tidak perlu diberi hijauan lagi

Keunggulan Complete Feed

Disamping mengandung nutrisi yang seimbang, keunggulan complete feed dibanding bahan pakan lain adalah harganya yang lebih murah. Hal ini dimungkinkan karena complete feed dibuat dari bahan baku limbah pertanian dan agroindustri ditambah perlakuan suplementasi bahan-bahan bernilai nutrisi tinggi. Keunggulan lainnya antara lain :
(1) hemat dalam penggunaan tenaga kerja (tenaga kerja 1 orang untuk 100-150 ekor).
(2) mudah diaplikasikan.
(3) waktu penggemukan relatif pendek (3-4 bulan).
(4) pertumbuhan bobot badan cukup tinggi (150-200 gr/ekor/hari.
(5) praktis dan ekonomis (1 ekor domba membutuhkan 1 kg/hari dan harga relatif murah Rp. 700,-/kg).

Karena keunggulannya tersebut penggunaan complete feed pada ternak domba setiap tahunnya terus meningkat. Memang diperlukan masa adaptasi untuk mengubah pakan ternak dari yang biasa diberikan ke pemberian complete feed. Untuk mempercepat proses adaptasi pakan, ternak dapat diberi jamu yang juga dibuat oleh Pak Didik. Menurutnya jamu ternak dibuat dari ekstrak bahan organik yaitu empon-empon melalui proses fermentasi oleh mikroorganisme efektif.
Manfaat dari jamu ternak adalah untuk (1) mempercepat adaptasi ternak menggunakan pakan kering, (2) merangsang nafsu makan ternak dan meningkatkan efisiensi pencernaan, (3) meningkatkan kesehatan ternak dan (4) mengurangi bau kotoran ternak.

Proses Pembuatan

Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan complete feed antara lain:
(1) sumber serat kasar (jerami kedelai, tongkol jagung, pucuk tebu dan lain-lain),
(2) sumber energi ( pollard, dedak padi, bungkil tapioka atau gamblong, tetes atau molasses dan lain-lain)
(3) sumber protein (bungkil kopra, bungkil sawit, bungkil miyak biji kapok atau klenteng, kulit kopi, kulit kakao dan lain-lain),
(4) sumber mineral (urea, tepung tulang, mineral mix, garam dapur dan lain-lain).

Pembuatan pakan lengkap dapat dilakukan melalui pengolahan dengan mesin-mesin skala kecil yang dilaksanakan pada tingkat kelompok tani, maupun mesin-mesin skala besar. Meskipun demikian, secara umum proses pengolahannya relatif sama. Pertama, siapkan bahan baku sumber serat sesuai formulasi di dekat pemasukan mesin. Selanjutnya, masukkan bahan baku secara bersamaan antara bahan yang mempunyai berat jenis rendah dan berat jenis tinggi, untuk mengefisienkan kapasitas proses produksi. Setelah semua sumber serat terproses dan masuk ke mesin mixer, tambahkan pakan starter langsung ke dalam mixer. Proses pencampuran pakan dalam mixer antara bahan sumber serat dan pakan starter cukup 10 menit, kemudian pakan lengkap siap untuk dikeluarkan dan dikemas. Berat setiap kemasan, dibuat sesuai kebutuhan antara 25 – 50 kg, dan pakan lengkap siap untuk diedarkan.

Analisa usaha

Dari hasil evaluasi di lapangan menunjukkan bahwa pendapatan bersih usaha penggemukan domba yang menggunakan complete feed lebih tinggi dari pada pendapatan bersih usaha penggemukan domba yang menggunakan pakan rumput dan konsentrat. Pendapatan bersih penggemukan domba dengan menggunakan complete feed dan yang menggunakan pakan rumput dan konsentrat, masing-masing adalah sebesar Rp. 152.700,- per ekor dan Rp 20.400,-
per ekor. Selamat mencoba, semoga berhasil.

Sumber : Pengamatan lapangan dan wawancara dengan Ir. Didik Eko Wahjon

UMB (Urea Molasses Blok) Permen Jilat Ternak
Ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) telah lama dipelihara oleh masyarakat Indonesia, bahkan pemeliharaannya telah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat desa. Memelihara ternak pada masyarakat daerah tertentu, menjadi kebanggaan dan merupakan “harta kekayaan”.
Kebutuhan ternak ruminansia akan pakan dapat dipenuhi dari pakan hijauan (rumput atau kacang-kacangan) sebagai pakan basal (utama) dan konsentrat sebagai pakan penguat. Kedua pakan tersebut belum menjamin terpenuhinya unsur-unsur mikro berupa mineral, vitamin dan asan amino tertentu terutama pada ternak yang dipelihara secara intensif.
Dalam rangka terus membina pengembangan ternak, maka perlu dikenalkan berbagai teknologi tepat guna kepada masyarakat. Salah satu teknologi dibidang pakan ternak adalah penggunaan urea molasis blok (UMB) sebagai pakan suplemen pada ternak ruminansia yang ditujukan untuk meningkatkan efiisensi pencernaan, sehingga akhirnya dapat meningkatkan produksi ternak.
Sampai saat ini, UMB telah terbukti telah dapat meningkatkan produktivitas ternak potong maupun perah baik sapi, kerbau, domba maupun kambing.
PERALATAN DAN BAHAN
A. Peralatan yang diperlukan
• Timbangan
• Alat Pemanas
• Wadah pencampur dan pengaduk
• Alat pencetak (dapat dari bambu dan pipa paralon)
B. Bahan-bahan berupa :
• Molasis (tetes tebu atau gula jawa)
• Onggok (limbah dari pabrik tapioka)
• Dedak (halus atau kasar); lebih baik yang banyak menirnya
• Tepung kedelai (kedelai giling)
• Tepung daun singkong kering
• Polard (dedak gandum)
• Tepung tulang
• Laktat mineral (mineral untuk ternak)
• Kapur (injet)
• Garam dapur
• Pupuk urea atau ZA
• Bungkil biji kapuk
• Bungkil biji kedelai
• Bungkil kelapa
• Ataupun dapat ditambahakan bahan jamu seperti temu ireng, temu lawak, kunyit dan jahe dalam persentase yang kecil.
PEMBUATAN UMB
Pembuatan UMB dimulai dari pencampuran bahan, penga-dukan, pemanasan, percetakan sampai pengemasan. Rangkaian proses pembuatan UMB tergantung pada formula yang dipergunakan dan tujuan pemeliharaan ternak. Namun, secara garis besar proses pembuatan UMB dapat dibedakan menjadi tiga cara, yaitu secara dingin, hangat dan panas. Untuk itu, pada setiap formula diatas rekomendasi cara pembuatannya harus digunakan; akan tetapi pada kesempatan tersebut hanya diperkenalkan pembuatan secara panas.
Berikut ini cara pembuatan UMB secara umum :
• Bahan di timbang sesuai dengan komposisi yang diinginkan.
• Bahan yang berbentuk padat atau kering dicampur, dimulai dari yang jumlahnya paling sedikit, lalu ditambahkan ke bahan yang lebih besar sambil diaduk sampai rata.
• Setelah itu ditambahkan bahan yang cair sedikit demi sedikit sam-bil diaduk sehingga tidak terjadi gumpalan-gumpalan.
• Semua campuran tadi dipanaskan sambil terus diaduk sampai merata panasnya, lamanya pemanasan tergantung pada cara yang dipilih. Untuk cara dingin tidak dipanaskan, cara hangat dipa-naskan 3 – 4 menit dengan suhu tidak lebih dari 40 0C, sedangkan secara panas dipanaskan 20 menit dengan suhu 100-120 0C.
• Adonan UMB didinginkan dengan meletakan adonan pada suhu kamar.
• Hasil cetakan dikemas dengan plastik bening untuk memudahkan pengontrolan kualitas (mutu) UMB yang dihasilkan.
Pakan suplemen ini tahan sampia 3 – 6 bulan.
PEMBERIAN UMB PADA TERNAK
UMB diberiakan dengan cara diletakan di tabung bambu atau dikotak pakan. Pakna suplemen ini diberikan pada pagi hari, jumlah-nya disesuaikan dengan tingkat konsumsi yang dianjurkan pada setiap jenis ternak. Untuk ternak besar (sapi dan kerbau) mencapai 350 gram/ekor/hari; kambing dan domba sebesar 120 gram/ekor/hari.
UMB YANG BAIK (BERMUTU)
BERMUTU TIDAK BERMUTU
Warna : Coklat matang
Bau : Aroma khas molasis (tetes)
Rasa : Asam, manis dan gurih
Nilai pH : 3,5 – 4,2
Tekstur : Padat, kenyal, kesat dan tidak berlendir
Belang berbintik putih
Busuk tengik
Sangat asam
Lebih dari 4,2
Bergumpal, pecah, basah dan berlendir

http://insidewinme.blogspot.com/
Amonisasi Jerami Padi Untuk Pakan
Keluaran

Jerami padi dengan kecernaan lebih baik

Bahan dan Alat
Bahan : jerami padi, urea, molases
Alat : timbangan, plastik, ember, skop, cangkul, sendok dan alat penyiram

Pedoman Teknis
Perlakuan amonisi jerami padi :
• 4 kg urea
• 100 kg bahan kering jerami padi

Cara perlakuan :
• Urea (4 kg) dicampur dengan air 100 liter
• Kemudian jerami padi disiram air larutan urea hingga merata lapis perlapis
• Kemudian tutup dengan plastik, hingga kedap udara
• Diamkan selama 1-2 minggu untuk proses amonisi

Proses amonisi dapat dilakukan di dalam tempat khusus misalnya drum bekas atau di tempat lainnya, yang ditutup dengan plastik kedap udara.
Proses amonisi bila sempurna ditandai tekstur jerami relatif lebih mudah putus, berwarna kuning tua atau coklat dan bau monia। Untuk mengurangi bau amonia, jerami harus dianginkan selama 1-2 jam sebelum diberikan pada ternak। सुम्बर :deptan

Jumat, 16 Oktober 2009

MENGENAL TERNAK KAMBING

A.Pemilihan Bibit.
Salah satu faktor keberhasilan dalam beternak kambing, adalah keterampilan memilih bibit ternak (bakalan). Dari bibit yang baik akan menghasilkan keturann yang baik dan cepat tumbuh, terlebih dengan teknik pemberian pakan yang baik dan teratur.
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bibit kambing antara lain :
Umur Ternak : 8 - 12 bulan
Berat Badan : 10 - 15 kg
Ciri-ciri :
• warna kebanyakan tunggal yaitu coklat, hitam, putih, sawo matang atau kombinasi.
• temperamen lincah
• Kepala kecil dan ringan
• Telinga panjang dan mempunyai tanduk
B. Jenis Kambing.
Kambing Jawarandu
Kambing Jawarandu merupakan hasil persilangan dari kambing peranakan etawa dengan kambing kacang. Kambing peranakan etawa berasal dari India sementara kambing kacang merupakan kambing lokal Indonesia yang punya tingkat reproduksi tinggi. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing etawa dan separuh lagi mirip kambing kacang. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari.

kambing jawarandu
Tak seperti kambing peranakan etawa yang bentuknya gagah, kambing Jawarandu mempunyai bentuk fisik mirip kambing kacang. Tak heran jika kambing Jawarandu atau disebut juga Bligon, Gumbolo, Koplo dan Kacukan ini lebih cocok dikonsumsi sebagai kambing pedaging, baik untuk kambing jantan maupun betina.
Jantan maupun betina sama-sama merupakan tipe pedaging. Kambing ini memiliki karakteristik dengan ukuran tubuh yang lebih kecil dari kambing etawa, dengan bobot kambing jantan dewasa dapat lebih dari 40 kg, sedangkan betina dapat mencapai bobot 40 kg, baik jantan maupun betina bertanduk (lurus atau ke samping), memiliki telinga lebar terbuka, panjang dan terkulai, warna tubuh dominan pada umumnya putih (61,5%), sebagian berwarna coklat muda (23,08%) dan coklat (15,38%). Pola warna tubuh umumnya adalah satu warna sekitar 69,23% dan sisanya terdiri dari dua warna 15,38% dan tiga warna 15,38%. Rataan litter size kambing gembrong adalah 1,25 kg, rataan bobot lahir tunggal 2 kg dan kembar dua 1,5 kg. Tingkat kematian prasapih 20%
Kambing Kacang
Kambing Kacang merupakan kambing asli Indonesia. Kambing kacang memiliki ciri-ciri fisik : badan kecil dan pendek, kadang-kadang terdapat gelambir kecil di leher bagian atas. Baik betina maupun jantan kebanyakan bertanduk, telinga berukuran sedang, leher pendek dan tebal, punggung agak melengkung, ekor kecil dan tegak, bulu pada kambing betina pendek sedangkan untuk kambing yang jantan panjang. Warna bulu bervariasi dari hitam, coklat, putih dan kombinasinya, temperamennya gesit, terampil dalam mencari pakan. Kambing kacang merupakan ternak potong dan penghasil daging yang baik.
Kambing kacang / kacangan merupakan kambing lokal berukuran kecil ini tersebar di sebagian besar wilayah pedesaan di Jawa Tengah. Tinggi badannya hanya sekitar 46 cm (betina) dan 50 cm (jantan). Sedangkan bobot badan sekitar 12-15 kg.
Meski bertubuh kecil, kambing kacang memiliki beberapa keunggulan. Antara lain, bersifat lebih prolifik atau reden ketimbang peranakan etawa. Jumlah anak bisa mencapai dua ekor atau lebih. Selain itu, persentase karkas (daging berbanding tulang) juga lebih tinggi
Kambing Peranakan Etawa
Secara Umum identifikasi utama kambing peranakan etawa terbagi menjadi 7 bagian, yaitu :
- Bagian 1 dan 2 adalah ciri bagian kepala dan daerah leher, ke-3 tinggi badan, ke-4 bentuk dan kondisi testis (pelanangan), ke-5 bentuk ekor, ke-6 bulu belakang dan ke-7 panjang badan.

ciri kambing etawa
Untuk lebih jelasnya di bawah ini ulasannya.
• Bagian kepala memiliki bentuk tanduk yang minimalis dan lengkung ke belakang mengikuti pola kepala. Sedangkan bagian depan kepala cembung atau nonong. Memiliki telinga panjang ± 3 cm, telinga jatuh, melipat, dengan bukaan lipatan menghadap ke depan serta tidak ada patahan pada pangkal telinga. Terdapat gelambir panjang dan lebat di bawah kepala.
• Bagian badan memiliki warna cenderung putih bersih, kepala dominan hitam atau coklat. Pada usia 5-6 bulan tinggi badannya mencapai 70 cm dan pada usia di atas 1 tahun mencapai > 95 cm. Untuk kambing betina lebih cenderung memiliki tinggi badan lebih pendek 10-20 cm daripada kambing jantan. Kambing jantan pada usia 5-6 bulan memiliki panjang mencapai 75 cm pada usia di atas 1 tahun panjangnya mencapai 100 cm, untuk kambing betina cenderung lebih pendek 10-20 cm. Untuk berat badan, kambing jantan pada usia 5-6 bulan mencapai > 40 kg usia di atas 1 tahun mencapai > 100 kg. Kambing betina cenderung lebih ringan 10-20 kg.
• Bagian badan belakang memiliki ekor pendek melengkung ke atas depan dengan bulu kaki belakang (gombrang) panjang dan lebat. Untuk kambing jantan memiliki testis (torpedo) simetris dan untuk kambing betina ambing 2 buah simetris

Kambing Etawa
Kambing Etawa disebut juga kambing Jamnapari karena kambing ini berasal dari wilayah Jamnapari India. Tepatnya Kambing Jumna Pari atau Jamnapari mengambil nama sungai Jamna (Jamna par) di Uttar Pradesh , India dimana kambing ini banyak terdapat. Kambing Jamnapari juga banyak terdapat di Agra, Mathura dan daerah Etawa di Uttar Pradesh , Bhind dan daerah Morena di Madhya Pradeshi.
Kambing etawa dikenal di Asia Tenggara sebagai kambing tipe dwiguna yaitu penghasil susu dan penghasil daging. Jamnapari di impor pertama kali ke Indonesia sejak 1953 dari daerah Etawa, India. Tetapi dipercayai menurut Balitnak kambing PE masuk di Indonesia sekitar 1931 pada masa penjajahan Belanda. Di Indonesia kambing Etawa disilangkan untuk perbaikan mutu kambing lokal, hasil persilangan disebut kambing PE (Peranakan Etawa).

Ciri-cirinya postur tubuh besar, telinga panjang menggantung, bentuk muka cembung, hidung melengkung, bulu bagian paha sangat lebat,. baik jantan maupun betina bertanduk, telinga panjang terkulai sampai 30 cm. Kaki panjang dan berbulu panjang pada garis belakang kaki. Warna bulu belang hitam putih atau merah dan coklat putih.

Produksi susu yang baik sebanyak 3 liter/ekor/hari atau produksi susu mencapai 235 kg/ms laktasi. hal ini didukung oleh ambing yang besar dan panjang. Tinggi badan jantan dewasa mencapai 90-127 cm, sedangkan yang betina dewasa 76-92 cm. Bobot badan jantan dewasa 68-91 Kg dan yang betina dewasa 36-63 Kg.
Sentra terbesar kambing PE adalah di Kaligesing Purworejo Jawa Tengah. Purworejo (Jateng), Girimulyo, Kulonprogo dan Turi, Sleman (Yogyakarta). Kambing PE juga telah berkembang di Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Bali dan Jawa Tengah.

Di Indonesia kambing PE disilangkan dengan kambing Saanen untuk menghasilkan persilangan penghasil susu yang untuk menghasilkan 1.5 ke 3 liter susu sehari. PE juga disilangkan dengan jenis kambing lokal seperti Kambing Kacang dan Kambing Jawa dan di namakan Kaplo (Koploh), Kaprindo, Bligon, Jawa Rando (Jawa Randu / Jawarandu). Jenis kambing yang sesuai untuk jenis kambing pedaging . Ukuran tubuh lebih kecil dari PE dan mudah diternak.
Situs & Blog terkait “Kambing Etawa”
Kambing Indonesia
Kambing Etawa
Kambing Alpin
Kambing Boer
Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang ter-registrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata "Boer" artinya petani. Kambing Boer merupakan satu-satunya kambing pedaging yang sesungguhnya, yang ada di dunia karena pertumbuhannya yang cepat. Kambing ini dapat mencapai berat dipasarkan 35 - 45 kg pada umur 5-6 bulan, dengan rataan pertambahan berat tubuh antara 0,02 - 0,04 kg per hari. Keragaman ini tergantung pada banyaknya susu dari induk dan ransum pakan sehari-harinya. Dibandingkan dengan kambing perah lokal, persentase daging pada karkas kambing Boer jauh lebih tinggi dan mencapai 40% - 50% dari berat tubuhnya.
Kambing Boer dapat dikenali dengan mudah dari tubuhnya yang lebar, panjang, dalam, berbulu putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua. Beberapa kambing Boer memiliki garis putih ke bawah di wajahnya. Kulitnya berwarna coklat yang melindungi dirinya dari kanker kulit akibat sengatan sinar matahari langsung. Kambing ini sangat suka berjemur di siang hari.
Situs & Blog terkait ” Kambing Boer”:
American Boer Goat
Australia Boer Goat
Indonesia Boer Goat
C. Pemilihan Pakan.
Untuk pemberian pakan perlu diperhatikan dalam pemilihan dan pemberiaan pada ternak, pakan yang akan diberikan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Mengandung gizi lengkap seperti protein, karbohidrat, vitamin dan mineral.
2. Disukai ternak
3. Mudah dicerna dan tidak menimbulkan gangguan pencernaan atau racun
4. Jumlahnya mencukupi
Jenis Pakan :
1. HIJAUAN :
Hijauan merupakan pakan utama kambing. Penggunaan 100% hijauan sebagai bahan pakan untuk kebutuhan pokok dan berproduksi hanya bisa diberikan bila kwalitas hijauan dijamin baik, dalam arti memenuhi syarat pakan. Hijaun pakan ternak terdiri dari rumput-rumputan, leguminosa dan sisa hasil pertanian.
2. MAKANAN PENGUAT/KONSETRAT :
Contoh makanan penguat : biji-bijian, umbi-umbian, dedak halus/bekatul, ampas tahu dan sebagainya.
Patokan umum bahan makanan yang diperlukan adalah 10% dari berat badan. Namun karena jumlah hijauan yang tidak dimakan cukup besar, dikarenakan sudah tua atau tidak disenangi ternak, maka perhitungan di dua kalikan. Sebagai contoh perhitungan untuk kambing dengan berat badan 30kg, maka hijauan yang harus disediakan adlah : 30X10/10X2= 6 kg/ekor/hari
Sedangkan untuk kebutuhan air pada ternak kambing berkisar antara 1,5 - 2,5 liter air, karena tubuh terdiri 70% air. Apabila sampai mengalami kekurangan air 20% akan berakibat kematian. Air tersebut dibutuhkan untuk pencernaan, sehingga air harus bersih, tidak beracun, dan harus selalu ada.
Komposisi rumput dan dauanan untuk kambing :
Kambing dewasa membutuhkan 75% rumput dan 25% daunan
Kambing bunting membutuhkan 60% rumput dan 40% daunan
Kambing menyusui membutuhkan 50% rumput dan 50% daunan
Kambing Anak lepas membutuhkan 60% rumput dan 40% daunan
D. Penyakit Kambing
Ternak kambing merupakan ternak yang umum dipelihara di pedesaan. Masalah yang sering dijumpai adalah serangan penyakit yang sangat merugikan peternak karena dapat menghambat pertumbuhan, reproduksi bahkan kematian ternak. Bagi peternak di pedesaan untuk mengobati ternak yang sakit wring mengalami kesulitan,karena jauh dari kota ( toko obat ) dan harga obat yang terlalu mahal sehingga sulit terjangkau oleh peternak. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dicari alternatif lain yaitu dengan menggunakan obat tradisional yang ada dan dapat dilakukan peternak serta harganya murah. Namun demikian usaha pencegahan juga perlu dilakukan dengan menjaga kebersihan ternak dan lingkungannya, pemberian pakan yang cukup (kualitas dan kuantitas), bersih dan tidak beracun. Beberapa penyakit yang sering menyerang ternak kambing dan dapat diobati secara tradisional diantaranya adalah sebagai berikut:

1. SCABIES (KUDIS)
Penyebab:
Parasit yang terdapat pada kotoran yang terjadi karena kandang kotor dan
ternak tidak pernah dimandikan.
Tanda- tanda:
- Kerak - kerak pada permukaan kulit
- Ternak selalu menggesekan bagian kulit yang terserang kudis
- Kerontokan bulu, kulit menjadi tebal dan kaku
Pengobatan :
Cukur bulu sekitar daerah terserang, mandikan ternak dengan sabun sampai
bersih, kemudian jemur sampai kering. Setelah kering dapat diobati dengan
menggunakan:
1. Belerang dihaluskan, dicampur kunyit dan minyak kelapa, kemudian
dipanaskan dan digosokkan pada kulit yang sakit.
2. Belerang dihaluskan dan dicampur dengan oli bekas dan digosok pada
bagian kulit yang sakit.
3. Kamper / kapur barus digerus, dicampur minyak kelapa dan dioleskan
pada bagian kulit yang sakit.
Pencegahan:
- Ternak yang berpenyakit kudis tidak boleh bercampur dengan ternak yang
sehat.
- Ternak yang baru dibeli harus bebas dari penyakit kudis
- Mandikan ternak dua minggu sekali.
- Bersihkan kandang seminggu sekali.

2. BELATUNGAN ( MYASIS )
Penyebab:
Luka daerah yang berdarah diinfeksi oleh lalat sehingga lalat berkembang
biak (bertelur) dan menghasilkan larva belatung.
Tanda-tanda:
- Adanya belatung yang bergerak-gerak pada bagian yang luka
- Bila belatungan pada kaki/teracak maka ternak terlihat pincang.
Pengobatan:
- Bersihkan luka dari belatung, kemudian obati dengan gerusan
kamper/kapur barus atau tembakau.
- Luka dibungkus dengan kain/perban untuk melindungi dari terjadinya luka
baru atau kotoran.
- Pada hari berikutnya luka dibersihkan, pengobatan diulang dan dibungkus
kembali. Biasanya dua atau tiga kali pengobatan sudah sembuh.
- Bila belatung sudah terbasmi, pemberian yodium tinctur dapat dipakai
untuk mempercepat pertumbuhan.

3. CACINGAN
Penyebab:
Bermacam-macam cacing terjadi karena kandang yang kotor atau padang
pengembalaan yang kotor.
Tanda-tanda:
- Kurus, bulu agak berdiri dan tidak mengkilap
- Sembelit atau mencret
- Lesu dan pucat
- Daerah rahang terlihat membengkak
- Mati mendadak
Pengobatan:
1. Tepung buah pinang dicampur dengan nasi hangat dikepal-kepal
kemudian dipaksakan untuk dimakan ternak. Ternak dianjurkan untuk
dipuasakan terlebih dahulu.
2. Daun kelor yang tua dibakar, kemudian debunya dicampur air dan
diminumkan. Pengobatan diulangi satu minggu kemudian.
Pencegahan:
- Kandang dibuat panggung dan bersih
- Pengaritan rumput setelah panas yaitu pada jam 12.00-15.00 atau
pengembalaan ternak pada siang hari jam 10.00-15.00.
- Jangan menggembalakan ternak pada daerah rawa, sungai dan sawah.

4. KERACUNAN TANAMAN
Penyebab:
- Ternak memakan rumput-rumputan atau daun-daunan yang mengandung
zat racun.
Tanda-tanda:
- Mati mendadak, mulut berbusa, kebiruan pada selaput lendir,
pengelupasan kulit/eksim atau terjadi pendarahan.
Pengobatan:
- Cekoklah ternak dengan air kelapa muda.
Pencegahan:
- Tidak memberikan tanaman beracun atau menggembalakan ternak di
daerah yang banyak tumbuh tanaman yang mengandung racun.

Sumber :

Dari hasil browsing yang Penulis dapatkan di beberapa situs dan Blog berbagai sumber &
Kumpulan peragaan dalam rangka Penelitian Ternak Kambing dan
domba.

Minggu, 04 Oktober 2009

Berternak Kambing secara Kemitraan

A.Pengantar

Indonesia memiliki keragaman jenis domba dan kambing yang cukup banyak. Ada yang menjadi Ternak asli Indonesia dan ada pula yang berasal dari Negara lain. Salah satu diantara Ternak asli Indonesia dan terbaik dunia yakni jenis Ovies Aries (domba garut). Walaupun total Populasi Domba dan kambing mencapai ± 21 juta ekor,ternyata belum mampu menyerap kebutuhan yang cukup tinggi, baik secara kuantitas apalagi kualitas. Saat ini kebutuhan domba kambing dalam negeri 5.6 juta ekor/tahun, luar negeri 2.7 juta ekor/tahun. Untuk kebutuhan kurban saja, DKI Jakarta membutuhkan kambing domba sebanyak 400.000 ekor dan sapi 5000 ekor (Data Tahun 2006).

Pada sisi lain, pola pemeliharaan yang masih tradisional, dan pengetahuan rendah tentang pemeliharaan serta akses pemasaran yang terbatas menjadi kendala utama dalam berkembangnya usaha Ternak domba kambing di Indonesia. Sehingga peluang pasar ini lebih banyak dimanfaatkan oleh para tengkulak atau pihak tertentu yang melakukan eksploitasi tanpa batas maupun impor Ternak atau daging dari Negara lain.
Maka suatu keniscayaan apabila dilakukan budidaya dan pemeliharaan yang baik sehingga kita mampu bersaing dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan daging dunia, salah satunya kebutuhan hewan kurban oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Oleh karena itu, kami CV. Mitra Sumber Berkah Rezeki sebagai lembaga yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat peternak baik disisi produksi, pembibitan, pembesaran & pemasaran, bermaksud menawarkan system kerja kemitraan melalui usaha beternak domba kambing, adapun keuntungan dalam kemitraan ini diperhitungkan berdasarkan banyaknya SAHAM / modal yang diinvestasikan ( bagi hasil dengan peternak ).

B. Sistem Kerja.

Sistem kerja yang akan kami jalankan dalam pengembangan peternakan ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem pembesaran bibit selama 12 bulan / 1 tahun.
2. Sistem produksi bibit.
3. Sistem Jual beli ternak mingguan & bulanan
4. Sistem Produksi Susu Kambing

1. Sistem pembesaran bibit selama 12 bulan / tahun.
Sistem ini adalah bibit domba / kambing jantan dari umur 2 – 3 bulan (cempe) akan dipelihara selama 12 bulan / 1 tahun & penjualan akan dilakukan pada saat hari raya Idul Adha & pembagian keuntungan saham kisaran 1 Tahun sekali.

2. Sistem Produksi bibit.
Sistem ini adalah system pemeliharaan Induk betina hingga menghasilkan / melahirkan bibit domba / kambing, sehingga bibit bisa dipelihara hingga umur 1 tahun.

3. Sistem Jual beli domba / kambing Mingguan & Bulanan.
Sistem ini adalah system pembelian domba / kambing dengan berat 6 s/d 10 kg ( afkir atau domba / kambing betina ) untuk langsung dilakukan penjualan ketempat penampungan, dengan maksud mendapatkan keuntungan cepat & pembagian keuntungan Saham kisaran 3 bulan sekali.

4. Sistem Produksi Susu Kambing.
Sistem ini adalah system memproduksi susu kambing dari kambing Indukan Etawa atau Indukan kambing Peranakan Etawa.

C. Sistem Bagi Hasil.

Pembagian keuntungan akan dilakukan per 3 bulan & 12 bulan / per 1 tahun, selama saham tidak dijual / ditarik maka pembagian hasil terus akan didapat (Ilustrasi perhitungan dapat dilihat pada judul “ Berternak secara kemitraan”).

Usaha Ternak Penggemukan Kambing Jawa

Masyarakat di negara kita ini kebanyakan adalah masyarakat petani dan peternak, namun kebanyakan dari mereka tidak memiliki pengetahuan tentang bisnis peternakan dan pertanian. Ini adalah peluang bagi kita yang tertarik di bisnis peternakan, karena kita memiliki banyak tenaga ahli di desa-desa yang dapat kita manfaatkan dengan mengajak mereka bekerja sama dengan kita sebagai pemodal dan mereka sebagai pekerja dan penyedia lahan. dengan demikian kita sebagai pengusaha diuntungkan dengan pengiritan modal lahan. begitu pula para pekerja yang merupakan penduduk desa yang ahli dalam peternakan kambing tapi tidak memiliki modal diuntungkan oleh kita para pengusaha yang menyediakan modal untuk mereka dalam bentuk kerja sama, sehingga pihak pengusaha dan peternak sama-sama diuntungkan.
Langkah-langkah yang dibutuhkan
Mulailah usaha ternak kambing kurban iedulad’ha ini yaitu 5 bulan sebelum iedulad’ha tersebut. Sebulan pertama untuk menyiapkan kandang-kandang dan pembelian kambing umur 10 bulan untuk digemukan, sehingga pada saat hari raya tiba kambing tadi sudah berumur lebih dari setahun dan siap dijual untuk kurban. karena salah satu syarat kambing untuk kurban adalah berumur lebih dari setahun. sebaiknya anda membaca juga syarat-syarat dari kambing kurban seperti tidak cacat, tidak sakit, dalam keadaan sehat, dan lain-lain.
Usaha ini dapat kita mulai dengan mencari lokasi yang baik untuk memelihara kambing. Daerah yang ideal adalah yang sepi jauh dari keramaian, tapi mempunyai fasilitas jalur transport untuk mobil, tidak jauh dari daerah tempat tanaman pakan buat ternak. Daerah demikian hanya ada di desa-desa.
Setelah menemukan daerah yang cocok untuk peternakan kambing, carilah penduduk desa daerah tadi yang memiliki lahan yang diinginkan untuk diajak kerja sama dengan menjadikan mereka sebagai peternak dengan perjanjian bagi hasil sehingga dapat mengirit modal lahan atau dengan system gaji. Biasanya orang-orang desa lebih suka system gaji, sebab dengan system gaji mereka menerima hasil kerjanya setiap bulan. walaupun system bagi untung hasilnya lebih besar namun karena hasil dibagikan pada saat panen mereka akan merasa itu terlalu lama jadi mereka akan lebih suka menerima gaji. Begitu pula dengan pemilik lahan, mereka akan lebih suka dengan system sewa daripada system bagi hasil. Ini juga disebabkan oleh minimnya jiwa ataupun ilmu bisnis mereka sehingga mereka lebih suka menjadi pekerja daripada menjadi partner kerja.
Setelah sepakat dengan pemilik lahan dengan harga sewa yang diinginkan, mulailah mencari kambing yang akan digemukkan ke peternak-peternak rumahan ataupun ke pasar-pasar hewan. Tapi kambing-kambimg tadi jangan langsung dibeli. Setelah memeriksa dan menemui kambing yang cocok (sehat, bagus, berumur 10 bulan, harga sesuai) dikasi tanda dan uang muka saja dulu sebagai tanda jadi sisanya dibayar saat pengambilan sebulan kemudian saat kandang dan pekerja sudah disiapkan. Ini bertujuan agar tidak tergesa-gesa dalam membeli kambing yang akan digemukkan. dengan tidak tergesa-gesa akan didapatkan kambing yang baik sesuai yang diinginkan dengan harga yang murah juga sebab kita punya banyak waktu untuk menego harga.
Pilihlah jenis kambing jawa randu! Sebenarnya jenis kambing kibas juga bisa, hanya saja akan lebih repot dalam pemeliharaannya. Sebab harus rajin mencukur bulu-bulunya, sementara kambing jawa hanya butuh perawatan kebersihan kandang dan makanan saja sehingga lebih praktis.
Buatlah kandang dengan ukuran 6 x 6 meter untuk kapasitas 20 ekor kambing per kandang, kandang di sekat per kamar per seekor kambing dengan ukuran 150cm x 60cm, dengan tujuan agar tidak terjadi perkelahian yang dapat mencedrai. Maka dibutuhkan 5 unit kandang untuk 100 ekor kambing. Penargetan 100 ekor kambing bertujuan agar mendapatkan keuntungan yang layak, karena semakin banyak jumlah kambing yang digemukkan makin banyak pula keuntungan yang dihasilkan. Tapi tergantung dari besarnya modal yang dimiliki. (Di sini akan dibahas penggemukan 100 ekor kambing sebagai barometer akan dihitung per kandang yaitu untuk 20 ekor kambing). Kandang tadi menghadap ke timur atau ke barat agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup supaya tidak lembab.
Buatlah rumah semi permanen untuk dijadikan basecamp dan gudang tempat menyimpan peralatan, sumur bor untuk kebutuhan air dan buatlah pagar pembatas wilayah peternakan agar keamanan terjamin.
Carilah dua orang pekerja yang akan bertugas sebagai peternak dan pencari pakan yang rajin dan memiliki pengalaman beternak dan siapkanlah peralatan mereka seperti cangkul, sekop, arit, sepatu but, dll.
Buatlah perjanjian jika mereka bekerja tidak rajin atau melakukan kesalahan mereka akan diberi peringatan 1, 2, dan ketiga kalinya dipecat. Jika mereka melakukan kesalahan yang mengakibatkan kambing mati, mereka harus bertanggung jawab dengan ganti rugi dengan pemotongan gaji sesuai harga kambing yang mati.
Setelah semua langkah tadi selesai dilaksanakan dan para peternak mulai bekerja, mulailah menyebarkan pamflet ke masjid-masjid atau membuat iklan di website-website yang menyediakan iklan gratis seperti www.pengusahamuslim.com, dll, untuk mempermudah penjualan nantinya.
Proses kerja usaha ini
Mengontrol setiap hari para pekerja dan hewan ternak agar didapatkan hasil yang maksimal dan menangani langsung jika terjadi masalah. Setiap pekerja bertanggung jawab atas 50 ekor kambing. sebelum pekerja-pekerja tadi berangkat mencari pangan ke hutan mereka harus membersihkan kotoran ternak untuk dimasukkan ke dalam karung-karung. Kemudian memberi makan ternak dengan sisa pakan kemarin. Para pekerja pergi mencari pakan dua kali sehari, yaitu :
1- Pada waktu pagi setelah membersihkan kandang dan kembali membawa pakan ternak (dedaunan dan rerumputan) siangnya pada waktu makan siang, pakan tadi ditaruh dulu tidak langsung diberikan kepada ternak. Setelah itu biarkan mereka pulang istirahat dan makan siang ke rumah masing-masing selama satu jam. setelah mereka (pekerja) balik dari istirahat barulah pakan tadi diberikan ke ternak untuk dimakan, ini bertujuan agar pakan tadi layu terlebih dahulu. Jika pakan diberikan ke ternak dalam keadaan segar akan mengakibatkan perut ternak kembung karena masih banyaknya kadar gas pada pakan tadi.
2- Setelah memberi makan ternak para pekerja berangkat lagi mencari pakan dan kembali membawa pakan pada sore harinya. Pakan ditaruh dulu kemudian mereka (para pekerja) istirahat solat Asar selama setengah jam, setelah itu memberi makan hewan ternak. sisakan secukupnya pakan untuk diberikan keesokan pagi hari setelah membersihkan kotoran ternak sebelum berangkat lagi mencari pakan.
Mengikuti organisasi ternak setempat agar mendapatkan informasi-informasi yang bermanfaat buat usaha ternak ini. Biasanya dengan mengikuti organisasi peternak kita mendapatkan informasi bantuan dari pemerintah berupa pelayanan kesehatan ternak geratis. Mengikuti organisasi peternak juga dapat mempermudah informasi pemasaran.
Menjaga agar kandang tetap bersih dan kering agar tidak ada parasit-parasit yang dapat hidup di udara lembab dan basah. Ini untuk menghindari penyakit kulit yang biasa diderita kambing ternak.
Agar mendapat keuntungan yang layak maka dibutuhkan minimal 100 ekor kambing untuk digemukkan, sebab keuntungan diterima setahun sekali. Perhitungannya adalah per seekor kambing akan didapatkan keuntungan Rp550.000,- jadi jika 100 ekor kambing keuntungannya berjumlah Rp55.000.000,-. Artinya dengan 100 ekor kambing perbulan dapat dihasilkan keuntungan Rp4.580.000,-(55jt : 12). Semakin banyak jumlah kambingnya maka semakin banyak keuntungan yang dihasilkan. Tentunya semakin banyak pula modal yang dibutuhkan. Penentuan jumlah kambing minimal 100 ekor diperhitungkan agar bisa didapat keuntungan Rp4.580.000,- per bulan supaya keuntungan tersebut dapat layak membiayai kebutuhan hidup yang semakin mahal. Sehingga bisa focus dalam usaha ini selama menunggu hari raya tahun berikutnya. Tapi perhitungan keuntungan Rp4,5juta per bulan tersebut hanya sebagai biaya untuk pemeliharaan kambing selanjutnya selama setahun kedepan. Kita bebas mengelola keuntungan sebesar Rp55jt per tahun tersebut selama menunggu hari raya kurban yang berikutnya. Untuk perincian perhitungan keuntungan, pengeluaran dan lain-lain akan dibahas berikutnya.
Menjual kotoran ternak kepada petani untuk dijadikan pupuk, kemudian hasil penjualan tadi dibelikan makanan konsentrat (gabah, limbah jagung, limbah pisang dan ampas tahu)
Membeli bibit kambing yang sapih (baru selesai menyusui) untuk dipelihara satu tahun sebulan sebelum panen dengan cara memberi uang muka (seperti cara pembelian pertama)
Modal yang dibutuhkan dan untuk apa saja modal tersebut
• Biaya sewa tanah Rp10.000.000,-untuk sewa 10 tahun.
• Biaya pembuatan 5 kandang Rp10.000.000,-.
• Biaya pembelian 100 ekor kambing jantan berumur 10 bulan Rp40.000.000,-
• Biaya pembuatan basecamp Rp5.000.000,-
• Biaya pembuatan sumur bor Rp1.000.000,-
• Biaya gaji 2 orang pekerja selama 4bulan kerja per orang per bulan Rp1.000.000,- total 2 orang selama 4 bulan Rp8.000.000,-
• Total jumlah modal yang dikeluarkan : Rp74.000.000,-
• Setelah lima bulan tepatnya pada saat penjualan Iedul Ad'ha pertama akan didapatkan hasil penjualan 100 ekor kambing sebesar Rp100.000.000,- dengan penjualan Rp1.000.000,- per kambing.
Keuntungan yang di dapat pada setiap tahunnya
Hasil penjualan 100 ekor kambing adalah Rp100.000.000,- dengan penjualan per ekor kambing Rp1.000.000,- dikurangi pengeluaran untuk usaha setahun berikutnya:
• Pembelian 100 ekor kambing sapih (baru selesai menyusui) biasanya berumur 3 bulan @Rp200.000,- sama dengan Rp20.000.000,-
• Gaji 2 orang pekerja selama satu tahun masing-masing Rp1.000.000,- per bulan sama dengan 2 jt kali 12 sama dengan Rp24.000.000,-
• Uang jaga-jaga untuk kesehatan dan tambahan pakan Rp10.000.000,-(10% dari jumlah uang Rp100.000.000,-) .
• Total pengeluaran selama setiap setahun berikut Rp45.000.000,-
• Jadi keuntungan yang dihasilkan setiap tahun: Rp100.000.000,- dikurangi Rp45.000.000,- sama dengan Rp55.000.000,-
Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dari yang dihitung tadi usahakanlah agar kambing peliharaan menjadi sehat-sehat dan gemuk-gemuk agar dapat dijual dengan harga lebih mahal sehingga mendapat untung lebih banyak.
Pemasaran
Karena usaha ternak ini ditujukan untuk penjualan pada hari raya kurban, maka pemasarannya tidak terlalu sulit. Sebab ternak tersebut dibutuhkan oleh orang-orang yang mau mengadakan kurban. Jadi pasarnya sangat prospektif. Namun tetap diadakan penawaran pemasaran melalui famplet-famplet agar dikenal dan dapat bersaing, sebab pasti banyak juga yang melihat peluang ini dan menjadi pesaing. Kemudian buatlah iklan-iklan di website jauh hari sebelum Iedul Ad'ha tiba. Usahakan mengiklankan di website yang menyediakan iklan gratis untuk memperkecil biaya pengeluaran.
Penutup
Berusahalah agar perhitungan diatas dapat sesuai dicapai, namun jika ternyata kurang sesuai maka janganlah putus asa. Berusahalah memperbaiki diri agar mendapatkan hasil yang lebih dan lebih. Walaupun usaha ini adalah hasilnya musiman tapi harus focus agar dapat hasil maksimal. Tetaplah berfikiran untuk maju dengan ide-ide baru yang menguntungkan kemudian berdoa dan pasrah kepada Allah supaya mendapatkan rizki yang banyak dan berkah. Amin!

USAHA TERNAK AYAM POTONG

Daging ayam merupakan daging favorit di negara kita. Hampir 100% orang Indonesia suka makan daging ayam, maka dari itu merupakan peluang yang sangat bagus berbisnis ternak ayam potong. Dulu pada waktu flu burung melanda dunia, bisnis ini menjadi hancur. Sebab tidak ada yang berani makan daging ayam, sehingga banyak para peternak yang gulung tikar. Sekarang berhubung issu flu burung sudah tidak ada, kesempatan memulai bisnis ini menjadi bagus. Saatnya sekarang ini untuk memulai mumpung masi banyak kandang-kandang bekas yang sudah tidak dipakai oleh pemiliknya untuk dibeli dengan harga murah dibandingkan dengan membuat kandang baru yang tentu lebih mahal. Usaha ini biasanya dilakukan dengan sistem kerja sama dengan peternak pembibitan ayam potong. Sehingga anda tidak perlu repot-repot menyadiakan bibit, pakan dan obat-obatan, karena semua telah disiapkan oleh peternak pembibitan tadi. Dengan sistem kerja sama ini anda hanya menyiapkan kandang beserta alat-alat untuk pemeliharaan ayam potong dengan sistem bagi hasil 50%.
Dalam usaha pertanian, perkabunan, peternakan pokoknya agribisnis kita memiliki kemudahan, sebab banyak orang-orang yang ahli di bidang ini terutama di desa-desa. Sehingga tidak ada kesulitan dalam mencari pekerja yang ahli, dengan demikian kelancaran bisnis ini bisa dijamin. Namun kendala yang biasanya dialami pada usaha agribisnis adalah pekerja yang nakal dan tidak jujur. Tapi hal ini jarang terjadi sebab orang-orang desa kebanyakan jujur-jujur walaupun ada yang nakal tapi sedikit. Namun harus pandai-pandai memilih pekerja yang jujur, jujur apa tidaknya pekerja dapat diketahui dengan sistem penghitungan jumlah pakan yang dihabiskan berbanding jumlah hewan ternak, dengan perhitungan tadi dapat pula diketahui berat ternak tanpa harus menimbangnya.
Langkah-langkah yang dibutuhkan
Mencari lokasi yang tanahnya kering (bukan daerah persawahan) untuk menempatkan kandang dengan tujuan agar kandang tidak cepat rusak terutama kandang yang tiang-tiangnya terbuat dari bambu akan cepat rusak jika lokasi terletak pada tanah basah (karena kandang dari tiang bambu murah), namun jika tiang-tiang kandang terbuat dari kayu kelapa tidak masalah dibuat di atas tanah basah karena memakai penyangga beton (kandang bertiang kayu kelapa lebih mahal).
Usahakan mencari kandang bekas untuk dibeli, sebab berarti pernah dipakai sehingga sudah diperhitungkan oleh pemilik sebelumnya bahwa lokasi kandang bagus. Perlu diketahui apa penyebab kandang bekas tadi berhenti dipakai untuk penanggulangan, tapi biasanya para peternak ayam potong yang menutup usahanya kebanyakan disebabkan oleh kasus flu burung. Jika ini penyebabnya maka kandang bekas tersebut baik untuk digunakan sebab kasus flu burung sudah reda (sudah tidak ada).
Jika tidak menemukan kandang bekas, buatlah kandang untuk ukuran isi 4000 ekor ayam. Biasanya sudah ada tukang ahli dalam pembuatan kandang yang menawarkan jasa pembuatan kandang lengkap dengan peralatan tempat pakan, penghangat, tempat air minum, dll.
Temui peternak pembibitan ayam potong untuk diajak kerja sama dengan sistem bagi hasil. Dengan sistem ini akan mempermudah dalam pengadaan semua yang dibutuhkan karena peternak pembibitan biasanya menyediakan kebutuhan-kebutuhan ternak yang lengkap dan tidak perlu repot-repot dalam pemasarannya karena biasanya mereka yang beli kembali hasil panen kemudian dihitung jumlah kebutuhan yang telah dihabiskan baru setelah itu keuntungan dibagi. untuk ukuran kandang isi 4000 ekor diisi dengan 3700 ekor agar kandang menjadi lega.
Mencari pekerja yang bertugas mengurus pakan dan minuman ternak dan memelihara sesuai dengan cara yang benar dengan upah yang sesuai, untuk 3700 ekor ayam dibutuhkan 2 orang pekerja (setiap satu orang diupah Rp600.000,-). Kemudian usahakan untuk selalu datang mengontrol setiap hari walaupun hanya sebentar setiap sore pada waktu ternak diberi pakan.
Proses kerja usaha ini
Sehari sebelum bibit ayam didatangkan kandang harus dipersiapkan, letakkan terpal pada seluruh lantai kemudian sebarkan gabah padi di atasnya dan siapkan pula terpal atau sambungan karung-karung untuk menutup rapat dinding kandang. Ini bertujuan agar kandang tetap hangat. Kemudian siapkan 40 karung pakan (setiap pengiriman pakan 40 karung, total pakan yang dihabiskan 260 karung per karung seberat 50kg).
Pada hari bibit ayam didatangkan siapkan triplek sebagai sekat yang dibuat melingkar dengan ketinggian 60cm berdiameter 4 meter, sekat dengan diameter tersebut untuk menampung sekitar 600 ekor bibit ayam. Jadi untuk 3700 ekor ayam diperlukan enam lingkaran skat.
Letakkan sebuah kompor penghangat (kompor khusus untuk penghangat ayam) di tengah-tengah setiap lingkaran skat, kemudian letakkan 15 tempat pakan (talam berdimeter 50cm) dan 8 unit tempat air minum di setiap skat.
Beri pakan dan air minum setiap pagi dan sore, setiap sore air dicampur dengan obat anti stress (disediakan oleh bos bibit). Setelah 4 atau 5 hari ternak diberi vaksin Ende dengan cara diteteskan pada mata ternak. Kemudian tempat pakan (talam) diganti dengan tempat pakan khusus ayam yang ditaruh dengan menggantungkannya setinggi 2cm dari lantai kandang dan terpal penutup dinding dibuka bagian atasnya. Sekat diperbesar sesuai dengan kepadatan ternak yang semakin besar.
Pada hari ke12 diberikan vaksin Rumboru yang dicampurkan pada susu skin (susu untuk pertumbuhan bulu ayam), kemudian alas kandang (terpal dan gabah) dibongkar dan alat penghangat berhenti dipakai, kemudian lingkaran skat dan terpal penutup dinding dibuka. Kandang dibersihkan jika musim panas cukup sekali saja dibersihkan, namun jika musim hujan maka kandang harus dibersihkan setiap seminggu setelah hari ke12. Skat diganti dengan skat ruang kandang dengan bambu yang di buat di setiap jarak 10 meter diberi jarak 2 cm antara bambu-bambu skat, setiap sekat tetap berisi 600 ekor ayam, kemudian tempat pakan ditambah menjadi 26 unit dan digantungkan lebih tinggi dari permukaan lantai kandang menjadi 6 cm.
Pada hari ke18 ternak diberikan vaksin Ende yang dicampurkan pada susu skin, setiap pemberian vaksin dilakukan pada waktu sore. Kemudian seminggu sebelum panen yakni di hari ke 28, obat anti stress berhenti diberikan.
Segala sesuatunya mulai dari jumlah pakan, obat anti stress, vaksin, semua dihitung dan dicatat untuk dijadikan data yang akan dicocokkan dengan data peternak bibit (boss yang mensuplai segala kebutuhan tadi) agar penghitungan bagi hasil menjadi benar. Begitu pula pada waktu panen semua ternak yang dikeluarkan untuk dijual harus ditimbang dan dicatat untuk dijadikan data. Adapun ayam yang afkir dipisah penimbangan dan pendataannya, sebab harganya lebih murah dari yang normal, jika yang normal berharga Rp14.000,- per kg maka yang afkir berharga Rp10.000,-.
Panen biasanya dilakukan 6 kali selama satu tahun. Setelah panen kandang dibiarkan selama tiga hari menunggu sampai kotoran ternak kering baru setelah itu dibersihkan dan kotoran dikumpulkan dalam karung-karung bekas pakan dapat dijual seharga Rp2000,- kepada petani untuk dijadikan pupuk, dalam sekali panen bisa menghasilkan 150 karung kotoran. Begitu pula dengan karung bekas pakan dapat dijual seharga Rp2000,-. Hasil penjualan kotoran dan karung bekas dapat menutupi ongkos air PDAM dan listrik dan minyak tanah bahan bakar penghangat kandang.
Jumlah biaya yang dihabiskan dan keuntungan yang dihasilkan.
Sewa tanah beserta kandang yang dapat menampung 4000 ekor ayam Rp15.000.000,- per tahun.
Biaya gaji 2 orang pekerja Rp600.000,- per orang per sekali panen Rp1.200.000,- .
Biaya bibit per kardus isi 100 ekor Rp370.000,- total harga 37 kardus berisi 3700 ekor bibit ayam Rp13.690.000,-(dibayar setelah panen).
Biaya pakan per kwintal Rp265.000,- pakan yang dihabiskan sekali panen adalah 130 kwintal seharga Rp265,000,- kali 130 kwintal sama dengan Rp34.450.000,-.(dibayar setelah panen)
Biaya 20 bungkus obat anti stress yang dihabiskan selama sekali panen adalah Rp240.000,-(dibayar setelah panen).
Biaya 24 botol vaksin selama sekali panen Rp360.000,- (dibayar setelah panen).
Dari 3700 ekor bibit biasanya dapat dipanen 3500 ekor per ekor rata-rata memiliki berat 1,5kg, maka hasil penjualan sekali panen Rp14.000,- dikali 5250kg (berat 3500 ekor ayam) sama dengan Rp73.500.000,-.
Keuntungan yang didapat adalah : hasil penjualan Rp73.500.000,- dikurangi jumlah total biaya pakan, bibit, obat anti stress, vaksin Rp48.740.000,- sama dengan Rp24.760.000,-.
Karena sistem kerja bagi hasil dengan penyuplai bibit dan kebutuhan 50%-50%, maka keuntungan yang didapat dibagi dua menjadi Rp12.380.000,- per sekali panen.
Modal yang harus disiapkan pada awalnya adalah untuk pembiayaan kandang. Jika menyewa kandang orang maka cukup Rp15.000.000,-.
Jika menyewa tanah 10 tahun dan membikin kandang sendiri untuk isi 4000 ekor maka jumlah modal yang harus disiapkan uang sewa tanah Rp10.000.000,- plus biaya kandang Rp60.000.000,- sama dengan Rp70.000.000,-.
Pemasaran
Untuk pemasaran hasil panen karena memakai sistem kerja sama maka sudah diurus oleh klien pembibitan sehingga kita tidak perlu memikirkan pemasaran.
Penutup
Sungguh mengherankan jika melihat fakta bahwa masi banyak penduduk negeri ini yang hidup di bawah garis kemiskinan. Padahal negara kita memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Mungkin karena sangat jarang yang memanfaatkan kekayaan alam kita, termasuk pemerintah yang tidak memperdulikan rakyatnya yang didesa yang membutuhkan modal untuk mengelola kekayaan alam mereka. Semoga pembaca terbuka fikirannya sehingga tertarik untuk memaksimalkan pemanfaatan kekayaan alam kita.

Sabtu, 03 Oktober 2009

Kiat Sukses ala Aa Gym

Udah tau dong yach kalau Aa Gym berkolaborasi dengan Andrew Ho menulis buku tentang mlm, “The Power of Network Marketing.” Kekuatan mlm ada pada silaturahmi yang sesungguhnya merupakan sarana efektif untuk membentuk jaringan kerja yang solid yang merupakan salah satu kunci sukses karier dan kehidupan pribadi. Begitu kira-kira pokok bahasan buku ini. Aku sendiri belum baca tapi kalau sempat aku ingin mencarinya ditoko buku.
BTW, berikut adalah kiat sukses ala Aa Gym yang layak dibaca. Semoga bermanfaat dan salam sukses luar biasa!
AA Gym : Saudaraku rahasia kesuksesan dengan 7B kalau dipakai Insya Allah sukses diri akan pula berperan menyukseskan orang lain, manfaat dunia, manfaat akherat. Kalau tahapan ini dilakukan dengan baik, Insya Allah, kita akan bangkit! Lingkungan bangkit! Indonesia akan bangkit!
1. Beribadah dengan benar.
Jika hidup tanpa ibadah yang benar ibarat hidup tanpa pondasi, bangunan tanpa pondasi akan roboh Dengan beribadah dengan benar Insya Allah akan membuat kita semakin tawadhu dan kokoh kepada Allah
2. Berakhlak Baik.
Ibadah bagus siang malam, tapi selesai sholat mulut kotor, tidak jujur, apalah artinya ibadah, kalau tidak dibarengi akhlak baik.
3. Belajar tiada henti.
Akhlak sudah baik, ibadah bagus tapi itu tidak cukup karena masalah akan bertambah, potensi konflik bertambah,kebutuhan semua bertambah, bagaimana mungkin menyikapi segala yang makin ruwet dengan ilmu yang tidak bertambah Ciri sukses adalah orang-orang yang cinta ilmu dengan belajar.
4. Bekerja keras dengan cerdas dan ikhlas.
Yang harus standar ada pada diri kita adalah bekerja optimal dengan pemikiran yang cerdas karena ada yang kerja keras tetapi akal tidak digunakan akibatnya cuma jadi pekerja keras saja
5. Bersahaja dalam hidup.
Ada orang yang bekerja keras tetapi sia-sia, karena ditipu oleh keborosan, bermegah-megah, diperdaya, dikutuk oleh orang lain dan menjadi kedengkian. Kenapa? Karena tidak bersahaja, padahal akibat gemar bersahaja maka kemampuan keuangan kita lebih tinggi diatas kebutuhan sehingga bisa menyimpan uang, bersadaqoh, dan berinvestasi, budaya masyarakat kita diharapkan bukan budaya punya barang, tapi budaya berinvestasi akibatnya selalu punya nilai tambah.
6. Bantu sesama
Alat ukur sukses kita setelah bersahaja adalah punya kelebihan untuk memajukan sanak saudara anak paman, tetangga kiri, tetangga kanan, depan belakang, anak pembantu. Kesuksesan kita mulai diukur dengan kemampuan membantu orang lain, membuat lapangan kerja sebanyak mungkin, kita harus terus berbuat dengan kerja keras membantu banyak orang, sehingga orang lain lebih maju lagi dengan mepunyai tata nilai yang sama, ibadah yang bagus, akhlak yang bagus, terus berusaha untuk belajar menambah ilmu dan bekerja keras.
Dengan saling tolong-menolong Insya Allah akan terjadi sinergi, agar bergeraknya bangsa ini seimbang tidak hanya satu dua orang, karena alat ukur kesuksesannya sama, pola sama, kita mengharapkan kebangkitan ,kalau ada mahasiswa yang pintar lihat juga tetangganya terbawa pintar atau tidak? kalau ada dosen brilian jangan lihat dosennya tapi lihatlah keluarganya, lihat tetangganya, lihat sanak saudaranya, kalau hanya dia sendiri yang maju belum begitu sukses, kalau ada pengusaha kaya brilian punya perusahaan raksasa, lihat kiri kanannya, lihat kesejahteraan kawannya. Kalau dia yang sukses sendirian berarti belum sukses. Alat ukur sukses bukan dengan melejit sendiri, tapi bagaimana kita mengangkat dan membantu yang lain.
7. Bersihkan hati selalu.
Mengapa? Allah tidak menerima amal, kecuali ikhlas, jangan merasa ujub ,dengan tidak merasa berjasa,dengan tidak merasa paling bisa,dengan tidak merasa paling mulia, tetapi semuanya karena Allah, Alhamdullilah. Semua ini adalah karunia Allah kita harus merasa beruntung karena dijadikan jalan; jalan rezeki bagi tetangga, jalan ilmu bagi mahasiswa, jalan kesuksesan bagi semuanya, Allah-lah Yang Memberi. Inilah orang yang akan sukses, karena dia tidak menjadi sombong, apalah artinya kita mendapatkan banyak hal kalau kita tidak mendapat ridlo dari Allah karena kesombongan kita. Dengan beribadah dengan benar, membuat kita semakin tawadhu , kokoh mengabdi kepada Allah, hati tentram, kehidupan akan seimbang.

CARA MENJADI INVESTOR

1. Isi formulir yang kami tawarkan.
2. Biaya pendaftaran Rp. 50.000,- ( u/ Id Card, Sertifikat & biaya kirim ).
3. Transfer dana yang akan diinvestasikan, dgn harga :
• ..... juta untuk = 1 saham
• ..... juta untuk = 5 saham
• ..... juta untuk = 10 saham
Note: Harga Saham akan disesuaikan sesuai program Ternak yang ditawarkan

Transfer dapat dilakukan melalui Bank dibawah ini :
• Danamon Syariah cab. Lap.Ross = 73609497
• BRI cab. Cipondoh = 7112-01-000921-50-1

A / n : Muhammad Sobirin.

Untuk menjaga keamanan uang anda, harap anda transfer langsung ke Bank tsb diatas, agar mendapat bukti setoran yang harus dilampirkan.

4. Kirimkan formulir pendaftaran, foto copy KTP & foto copy bukti transfer ke
E-mail kami di mitra.sbr@gmail.com (by scan ) & langsung konfirmasi by sms ke no. 0813-8429-5557 bahwa data sudah dikirimkan.

Note :

• Pembagian keuntungan akan dilakukan setiap ..... bulan sekali, yang langsung ditransfer ke rekening anda ( sesuai program yang diikuti ).
• Berhubung dana yang diinvestasikan untuk pembelian indukan ternak, maka dana yang sudah diinvestasikan tidak dapat diambil secara tunai, namun sertifikat modal investasi dapat anda jual kepada investor baru dengan sepengetahuan kami (pengelola) .
Permintaan Formulir mohon dikonfirmasikan terlebih dahulu by SMS kepada kami di nomor : 0813-8429-5557. / . 0857-1683-8887

MENABUNG VERSUS INVESTASI TERNAK

Menabung adalah menyimpan harta kekayaan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan tanpa ada niat untuk menimbun harta. Kita menabung misalnya adalah untuk membeli rumah, menyiapkan biaya pendidikan anak-anak, rencana naik haji, cadangan biaya kesehatan, ataupun untuk berjaga-jaga apabila ada kebutuhan mendadak.

Karena tabungan pada dasarnya adalah harta untuk kepentingan masa depan, atau dengan kata lain harta disimpan, maka tabungan tersebut harus memenuhi esensi yang paling utama, yaitu AMAN. Aman disini adalah aman secara fisik, maupun aman secara nilai. Aman secara fisik maksudnya adalah harta kita tersebut haruslah tidak berubah, tidak hilang, dan bisa dimanfaatkan kapan saja kita inginkan. Sedangkan aman secara nilai maksudnya adalah harta tersebut haruslah tetap daya beli-nya atau nilai tukarnya meskipun disimpan selama bertahun-tahun lamanya.

Pada saat ini, apabila disebut kata “tabungan”, maka yang terbersit di sebagian besar benak seseorang adalah “bank”. Menabung haruslah di bank, tidak bisa dikatakan “menabung” bila tidak di bank. Itulah anggapan umum yang terjadi di masyarakat dewasa ini, khususnya masyarakat perkotaan. Pertanyaannya, benarkah bank hanyalah satu-satunya cara yang feasible untuk menabung dan menyimpan harta? Mari kita bahas dengan singkat

1.konstrain pertama, tabungan di bank haruslah AMAN secara fisik:

Untuk mengetahui apakah harta kita aman di bank, sebelumnya kita harus terlebih dahulu mengetahui bagaimana proses bisnis sebuah bank itu berjalan. Hampir semua bank yang ada di dunia ini (bank konvensional) menerapkan sistem yang disebut dengan fractional reserve banking. Apakah itu fractional reserve banking? Fractional reserve banking secara sederhana adalah suatu sistem dimana sebuah bank tidak perlu menyimpan (me-reserve) seluruh tabungan dari nasabah yang dideposit-kan kepadanya, namun cukup sebagian kecil saja (fractional). Jumlah dana cash yang dicadangkan oleh bank untuk para nasabahnya hanya berada di kisaran < 20%. Itu artinya, apabila terjadi bank run, nasabah berbondong-bondong menarik uangnya di bank, maka yang berhasil mendapatkan tabungannya kembali hanyalah < 20% dari keseluruhan total nasabah. Misalnya dari 100 orang nasabah, hanya kurang dari 20% yang bisa mengambil dananya kembali. Dengan demikian, amankah tabungan anda?

2.Konstraint kedua, tabungan haruslah aman nilainya:

Menabung di bank berarti menyimpan harta dalam bentuk fiat money (uang kertas, uang kosong, uang kepercayaan). Kita tahu bahwa pada dasarnya fiat money adalah bentuk uang/alat tukar yang sama sekali tidak mempunyai nilai intrinsik. Fiat money harus benar-benar dijaga oleh otoritas tertentu supaya tetap mempunyai nilai tukar (tetap berharga) disamping nilai intrinsiknya yang mendekati nol. Berhasilkah usaha ini? Setiap tahun kita jumpai bahwa nilai tukar fiat money secara umum selalu mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan kata lain, usaha otoritas mempertahankan nilai daya beli fiat money tidaklah sepenuhnya berhasil. Karena kondisi inilah, maka ada hal yang harus diwaspadai bagi masyarakat yang menyimpan hartanya dalam bentuk fiat money di bank, yaitu penurunan nilai mata uang atau inflasi. Inflasi membuat nilai daya beli harta dalam tabungan semakin lama semakin berkurang, bahkan meskipun sudah di-”kompensasi” dengan bunga deposito sekalipun. Kenapa demikian? Sebab bunga deposito yang paling tinggi-pun nilainya selalu dibawah inflasi. Contoh: sekarang bunga deposito 8%, sedangkan tingkat inflasi 12%.


Berternak adalah kegiatan memelihara segala jenis binatang yang bertujuan diambing produksinya, berupa daging, susu atau telur.
Investasi Ternak adalah menanamkan modal / dana untuk membeli hewan untuk dipelihara hingga mengghasilkan produksi / keuntungan bagi sipemilik modal (investor).

Untuk mengetahui mana yang lebih menguntungkan antara Menabung dengan ber Investasi Ternak, berikut ilustrasinya :

si A mempunyai dana sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta) & ditabung ke Bank. Tabungan ini berada dalam bentuk deposito dengan bunga 8% per tahun. Pada akhir tahun pertama, uang tabungan si A menjadi bertambah Rp. 8.000.000 menjadi Rp. 108.000.000. Si A merasa senang sekali sebab uangnya bertambah Rp. 8 juta tanpa harus bekerja ataupun membanting tulang, cukup duduk-duduk saja di rumah dan uangnya bertambah dengan sendirinya.
Si B mempunyai dana sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta) & dinvestasikan ke ternak sebanyak 100 ekor.

Kemudian mari kita analisa, siapakah yang akan mendapatkan keberuntungan?

Kita mulai dari menganalisa si A :

Seperti yang telah disebutkan bahwa suku bunga selalu berada di bawah inflasi. Ketika suku bunga deposito sebesar 8%, maka sebenarnya tingkat inflasi berada jauh di atas itu, yaitu (katakanlah) 12%. Suku bunga deposito tidak bisa menkompensasi nilai inflasi. Akibatnya adalah purchasing power dari tabungan Si A menurun meskipun secara nominal nilainya bertambah. Supaya lebih jelas, mari kita membuat sebuah perhitungan sederhana:

Awal tahun menabung, tabungan si A adalah Rp. 100 juta. akhir tahun pertama, tabungan si A bertambah karena bunga deposito menjadi Rp. 108 juta. Akan tetapi, harga kambing telah naik 12% karena inflasi menjadi Rp. 1,12 juta per ekor. Harta tabungan Si A sekarang hanya bisa dipakai untuk membeli 96,4 ekor kambing.

Akhir tahun kedua, tabungan Si A bertambah lagi menjadi Rp. 116.640.000,-. Harga kambing juga naik karena inflasi menjadi Rp. 1.254.400. Sekarang tabungan si A hanya bisa dipakai untuk membeli kambing 92,98 ekor.

Akhir tahun ketujuh, tabungan Si A bertambah menjadi Rp. 171.382.427,-. Harga kambing Rp. 2.210.681,-. Pada posisi ini, Tabungan Si A yang telah bertambah-tambah karena deposito, hanya bisa dipakai untuk membeli 77,52 ekor kambing saja..

Analisa untuk si B :

Dana sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta) yang dinvestasikan ke ternak, Harga seekor kambing adalah Rp. 1 juta / ekor. dana Si B bisa digunakan untuk membeli 100 ekor kambing( 50 pasangan ).

Di tahun pertama jumlah kambing si B menjadi 200 ekor, dengan rincian : dalam 1 tahun, 1 Pasangan Kambing tersebut akan menghasilkan 2 ekor anak (minimal) = 2 x 50 = 100 ekor, sehingga dalam 1 tahun ternak si B berjumlah 200 ekor ( 100 ekor investasi awal & 100 ekor hasil ternak ), & jika di uangkan dengan keuntungan minimal =, 200 ekor x Rp.1.000.000,- = Rp. 200.000.000,- ( dua ratus juta rupiah ).

Kesimpulan :

Terlihat bahwa semakin lama, harta Si A sebenarnya bukannya bertambah, malah justru berkurang. Tahun pertama harta si A Rp. 100 juta bisa membeli 100 ekor kambing, tetapi pada akhir tahun ketujuh, harta si A sebesar Rp. 171,3 juta hanya bisa dipakai untuk membeli 77,52 ekor kambing. Selama 7 tahun, harta riil si A telah berkurang 22,48%, padahal nilai semu-nya bertambah lebih dari 71%.

Keberhasilan si B pada tahun pertama saja sudah jauh meninggalkan keuntungan si A, yaitu si B Rp.200.000.000 & si A hanya Rp. 108.000.000,-

dengan kenyataan ini, masihkah si A merasa beruntung mendapatkan bunga deposito 8% / tahun? Amankah nilai tabungan si A bila disimpan di deposito?

Nah, dari ilustrasi diatas pasti anda sudah dapat mengambil kesimpulan sendiri mana yang lebih menguntungkan antara Menabung versus Investasi Ternak ???

“ Bertindaklah segera…., ingat, gagal dalam merencanakan = merencanakan kegagalan “

Kamis, 01 Oktober 2009

BERTERNAK MENJANJIKAN PELUANG BISNIS

Usaha dan pengembangan peternakan saat ini menunjukkan prospek yang sangat cerah dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi pertanian. Sebagian besar masyarakat dunia mengakui bahwa produk – produk peternakan memegang peranan yang sangat penting dimasa yang akan datang.
Ada enam factor yang mendukung dunia peternakan untuk selalu berkelanjutan & menjanjikan peluang bisnis, sbb :
1. Dunia peternakan merupakan sumber pendapatan & sumber lapangan kerja.
2. Dalam siklus kehidupan, ternak berperan bagi kesuburan dan konservasi tanah serta konservasi air.
3. Kebutuhan pangan meningkat sejalan dengan kecepatan pertumbuhan populasi manusia.
4. Produk pangan asal ternak mempunyai nilai gizi yang berkualitas
5. Ternak mempunyai kemampuan untuk mengubah bahan pakan menjadi produk pangan untuk manusia.
6. Ternak merupakan sumber protein dan Energi.
Alasan bahwa berternak dapat menjanjikan peluang bisnis adalah :
A. Kebutuhan Hasil Ternak Tinggi.
Fungsi terbesar produk peternakan adalah menyediakan protein, energi, vitamin, dan mineral untuk melengkapi hasil – hasil pertanian.
Produksi peternakan seperti, daging, telur, dan susu memungkinkan untuk dijadikan produk olahan pangan sehingga menjadikan menu manusia lebih bervariasi.
Kebutuhan akan bahan pangan khususnya yang berasal dari hasil peternakan dari tahun ke tahun selalu meningkat sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, tingkat pendidikan, dan kesadaran masyarakat akan peranan zat – zat makanan khususnya protein bagi kehidupan.
B. Suplai Hasil Ternak Rendah
Produk peternakan seperti, daging, susu & telur secara nasional belum mampu memenuhi seluruh konsumsi nasional, baik untuk keperluan konsumsi masyarakat maupun keperluan industri pengolahan produk hasil – hasil peternakan. Dengan demikian, dunia peternakan memungkinkan terus berkembang dan maju, yang ditunjukkan dengan pertumbuhan populasi ternak yang ada di Indonesia.
C. Ketersediaan Bahan Pangan
Pakan utama ternak adalah hijauan & biji – bijian. Biji- bijian digunakan sebagai bahan baku utama konsentrat dan ketersediaan bahan – bahan ini masih banyak terdapat di sini yang didapat dari limbah pertanian, limbah perkebunan, serta hasil ikutan dari industri pertanian.
Sehingga untuk ketersediaan pakan untuk ternak akan selalu tersedia sepanjang tahun, asal kita mau berusaha kreatif dalam menciptakan pakan.
D. Penyebaran Ternak di Indonesia
Sebagian besar peternakan di Indonesia merupakan peternakan Rakyat, hanya sebagian kecil saja yang merupakan peternakan besar. Dari data statistic penyebaran peternakan di Indonesia masih belum merata, sehingga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia masih terbuka lebar dan ini menjadi Peluang Bisnis yang baik jika ditangani dengan serius.
Oleh karena itu, kami CV. Mitra Sumber Berkah Rezeki sebagai lembaga yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat peternak baik disisi produksi, pembibitan, pembesaran & pemasaran, akan melakukan pengembangan peternakan dengan menawarkan system kerja kemitraan melalui usaha beternak domba kambing, berternak ayam potong, & budi daya lele.
Adapun keuntungan dalam kemitraan ini diperhitungkan berdasarkan banyaknya SAHAM / modal yang diinvestasikan ( bagi hasil ).