Rabu, 07 Juli 2010

MENGAPA HARUS MEMELIHARA KAMBING BOER




Oleh Dr. Ted dan Linda Shipley, Malang, Indonesia

Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang ter-registrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata "Boer" artinya petani. Kambing Boer merupakan satu-satunya kambing pedaging yang sesungguhnya, yang ada di dunia karena pertumbuhannya yang cepat. Kambing ini dapat mencapai berat dipasarkan 35 - 45 kg pada umur lima hingga enam bulan, dengan rataan pertambahan berat tubuh antara 0,02 - 0,04 kg per hari. Keragaman ini tergantung pada banyaknya susu dari induk dan ransum pakan sehari-harinya. Dibandingkan dengan kambing perah lokal, persentase daging pada karkas kambing Boer jauh lebih tinggi dan mencapai 40% - 50% dari berat tubuhnya.

Kambing Boer dapat dikenali dengan mudah dari tubuhnya yang lebar, panjang, dalam, berbulu putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua. Beberapa kambing Boer memiliki garis putih ke bawah di wajahnya. Kulitnya berwarna coklat yang melindungi dirinya dari kanker kulit akibat sengatan sinar matahari langsung. Kambing ini sangat suka berjemur di siang hari.

KARAKTERISTIK KAMBING BOER JANTAN

Boer jantan bertubuh kokoh dan kuat sekali. Pundaknya luas dan ke belakang dipenuhi dengan pantat yang berotot. Kambing Boer dapat hidup pada suhu lingkungan yang ekstrim, mulai dari suhu sangat dingin (-25oC) hingga sangat panas (43oC) dan mudah beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Tahan terhadap penyakit. Mereka dapat hidup di kawasan semak belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang rumput. Secara alamiah mereka adalah hewan yang suka meramban sehingga lebih menyukai daun-daunan, tanaman semak daripada rumput.

Kambing Boer jantan dapat menjadi hewan yang jinak, terutama jika terus berada di sekitar manusia sejak lahir, meskipun ia akan tumbuh dengan berat badan 120 - 150 kg pada saat dewasa (umur 2-3 tahun). Mereka suka digaruk dan digosok di bagian belakang telinganya, hingga punggung dan sisi perutnya. Mereka dapat mudah ditangani dengan memegang tanduknya. Mereka dapat juga dilatih dituntun dengan tali. Namun, sebaiknya jangan mendorong bagian depan kepalanya karena mereka akan menjadi agresif.

Boer jantan dapat kawin di bulan apa saja sepanjang tahun. Mereka berbau tajam karena hal ini untuk memikat betina. Seekor pejantan dapat aktif kawin pada umur 7-8 bulan, tetapi disarankan agar satu pejantan tidak melayani lebih dari 8 - 10 betina sampai pejantan itu berumur sekitar satu tahun. Boer jantan dewasa (2 - 3 tahun) dapat melayani 30 - 40 betina. Disarankan agar semua pejantan dipisahkan dari betina pada umur 3 bulan agar tidak terjadi perkawinan yang tidak direncanakan. Seekor pejantan dapat mengawini hingga selama 7 - 8 tahun.

KARAKTERISTIK KAMBING BOER BETINA

Boer betina tumbuh seperti jantan, tetapi tampak sangat feminin dengan kepala dan leher ramping. Ia sangat jinak dan pada dasarnya tidak banyak berulah. Ia dapat dikawinkan pada umur 10 - 12 bulan, tergantung besar tubuhnya. Kebuntingan untuk kambing adalah 5 bulan. Ia mampu melahirkan anak-anak tiga kali dalam dua tahun. Betina umur satu tahunan dapat menghasilkan 1 - 2 anak. Setelah beranak pertama, ia biasanya akan beranak kembar dua, tiga, bahkan empat. Boer induk menghasilkan susu dengan kandungan lemak sangat tinggi yang cukup untuk disusu anak-anaknya. Ketika anaknya berumur 2½ - 3½ bulan induk mulai kering. Boer betina mempunyai dua hingga empat puting, tetapi kadangkala tidak semuanya menghasilkan susu. Sebagai ternak yang kawinnya tidak musiman, ia dapat dikawinkan lagi tiga bulan setelah melahirkan. Birahinya dapat dideteksi dari ekor yang bergerak-gerak cepat disebut "flagging". Boer betina mampu menjadi induk hingga selama 5 - 8 tahun. Betina dewasa (umur 2-3 tahun) akan mempunyai berat 80 - 90 kg. Boer betina maupun jantan keduanya bertanduk.

PERKAWINAN SILANG DENGAN KAMBING LOKAL

Kambing lokal yang dipelihara di Indonesia berasal dari berbagai varietas kambing jenis perah. Jika Boer jantan dikawinkan dengan kambing lokal, baik secara alam atau dengan inseminasi buatan, hasil persilangannya (F1) yang memiliki 50% Boer sangatlah mengagumkan. Keturunan F1 ini akan membawa kecenderungan genetik yang kuat dari Boer. Besarnya tubuh dan kecepatan pertumbuhannya akan tergantung pada besarnya kambing lokal yang dikawinkan. Tergantung dari ransum pakannya, hasil silangan jantan dapat mencapai berat dipasarkan 35 - 45 kg dalam waktu enam sampai delapan bulan, dengan peningkatan jumlah daging pada karkas lebih banyak dari yang dihasilkan anak kambing lokal dengan umur yang sama. Penting untuk dipahami bahwa protein membentuk otot. Penggunaan jagung, tanaman leguminosa dan rumput lokal merupakan sumber protein alami yang sangat bagus. Pada umur satu minggu, anak kambing harus disediakan pakan dari sumber yang sama dengan induknya. Meskipun mereka masih menyusu induknya, mereka akan mulai makan hijauan pada umur sangat muda. AIR MINUM TERSEDIA SETIAP SAAT ADALAH PENTING baik untuk induk maupun anaknya.

Kami menganjurkan peternak untuk mengkastrasi/ mengebiri semua persilangan Boer jantan. Hal ini akan mengurangi perkawinan yang tidak direncanakan dan untuk menghasilkan ternak dengan kecepatan pertumbuhan yang tinggi dalam mempersiapkan mereka untuk dijual sebagai pedaging. Pada umur 6 - 8 bulan, kambing Boer jantan sudah siap untuk dipasarkan. Betina 50% Boer dapat didaftarkan (diregistrasikan) ke Registrasi Kambing Boer Indonesia (Indonesia Boer Goat Registry) dan akan memperoleh Sertifikat untuk membuktikan garis keturunan (bloodlines) mereka. Pada saat kambing betina 50% Boer ini berumur kira-kira satu tahun, tergantung pertumbuhannya, ia dapat dikawinkan dengan pejantan Boer dari garis keturunan yang berbeda dengan ayahnya. Anak-anak yang lahir dari 50% Boer akan menjadi 75% Boer (F2). Kambing jantan 75% Boer hendaknya dikastrasi /dikebiri dan dijual untuk dagingnya. Betina 75% Boer, saat berumur satu tahun, dapat dikawinkan dengan pejantan Boer dari garis keturunan yang berbeda dengan ayah atau kakeknya. Ia akan menghasilkan anak-anak 88% Boer (F3). Generasi selanjutnya (F4) adalah 94% Boer dan generasi kelima (F5) adalah 97% Boer. Pada generasi kelima (97%) sertifikat registrasinya akan menunjukkan ternak tersebut sebagai "Kambing Boer Bangsa Murni" ("Purebred Boer Goat").

Istilah "Kambing Boer Bangsa Murni" akan digunakan oleh Registrasi Kambing Boer Indonesia jika seekor kambing sudah mencapai paling tidak generasi kelima baik dari sisi induk maupun pejantan berdasarkan catatan silsilahnya. Istilah "Breed-up" akan digunakan jika jenis kambing lain disilangkan dengan pejantan Boer, dan setiap generasi berikutnya selalu dikawinkan dengan pejantan kambing Boer. Setiap betina breed-up dapat diregistrasi. Pejantan HANYA dapat diregistrasi jika sudah mencapai generasi kelima (97%) dan disebut sebagai "Boer Bangsa Murni" dan digunakan sebagai bibit.

REGISTRASI KAMBING BOER INDONESIA

Untuk memperoleh Registrasi Kambing Boer secara Nasional (Boer Goat National Registry) adalah sangat penting. Setiap Kambing Boer Bangsa Murni, dan juga Boer silangan akan memiliki nilai tersendiri karena mereka masing-masing memiliki Sertifikat Pengenal sendiri yang menunjukkan bukti garis keturunan dan silsilah Boer mereka. Setiap breed-up menghasilkan kambing betina yang lebih berharga. Setelah generasi kelima, baik persilangan jantan maupun betina dapat diregistrasi sebagai "Boer Bangsa Murni". Dengan demikian, para peternak di Indonesia sekarang dimungkinkan untuk memiliki baik Kambing Boer Bangsa Murni maupun silangannya.

Kelompok kambing Boer Bangsa Murni Ter-registrasi yang ada di Malang saat ini, diimpor dari Australia. Mereka aslinya berasal dari kelompok kambing kualitas unggulan teratas di Afrika Selatan. Mereka disumbangkan oleh Latter-Day Saint Charities (LDSC) kepada Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Mereka mewakili enam garis keturunan kualitas atas yang berbeda. Kelompok genetik yang besar ini tersedia untuk peternak Indonesia maupun negara-negara lain di Asia. Semen kambing Boer, dan ternak hidup akan siap untuk dijual pada tahun 2005. Semuanya akan dilengkapi sertifikat registrasi yang dikeluarkan oleh Perbibitan Kambing Boer Indonesia (Indonesia Boer Goat Breeders).

"Industri Kambing Boer Indonesia memiliki masa depan yang positif dan cerah. Dengan pengenalan Kambing Boer ke Indonesia, hal ini berarti peternak sekarang dapat menghasilkan ternak pedaging kualitas teratas dalam waktu lebih singkat dengan jumlah daging lebih banyak. Pangsa pasar untuk daging kambing, baik pasar lokal atau internasional terbuka sangat lebar."

Minggu, 06 Juni 2010

Laporan Foto Investasi Qurban Buy 1 Get 10






Alhamdulillah program Investasi Qurban Buy 1 Get 10 dapat berjalan dengan baik & Sukses, terima kasih atas kepercayaan rekan - rekan semua kepada kami, semoga amanah rekan - rekan ini dapat kami jalankan dengan baik & penuh ridho dari Allah swt.

Berikut foto - foto ternak amanat rekan - rekan semua...

Salam Ternak, MSBR

SBY : Kembangkan Kambing Peranakan Etawa (PE)







Kabar baik untuk para peternak / pengusaha didunia kambing, soalnya presiden kita udah liat keberhasilan para peternak,n' kayanya tertarik nih...., tinggal gimana keseriusan pemerintah untuk dapat membantu para peternak kita agar bisa maju & serius dalam menggarap bisnis di dunia peternakan....

berikut beritanye nih...

Presiden SBY mengintruksikan Menteri Pertanian dan meteri-menteri terkait segera merumuskan langkah –langkah mengembangkan peternakan kambing peranakan Etawa (PE) secara Nasional.
Selain itu, pemerintah juga merumuskan kebijakan agar pengembangan peternakan kambing PE dialokasikan dalam APBN 2011.
“Kita pastikan bukan hanya daging dan susu sapi yang kita prioritaskan, tetapi sumber nabati dari kambing, terutama PE selain unggss,” katanya saat berdialog dengan puluhan peternak kambing PE di desa Karang Sono, kecamatan ngunut Kabupaten Tulung agung Jawa Timur, Rabu 31/3/2010.
Namun, SBY menegaskan pengembangan kambing PE itu hanya dapat oleh peternak yang lebih memahamipengembangbiakan, perawatan & produksi dan pemasaran. Dia dan Pemerintah bisa membantu dari kebijakan dan mencari solusi bila ada permasalahan.
Untuk mendukung hal itu , harus ada sinkronisasi antara perencanaan pemerintah kabupaten/kota, pemerintah propinsi, dan pemerintah Pusat, “ ini akan kita bahas mendalam pada rapat kerja bersama para menteri, gubernur, pimpinan BUMN, dan lembaga Negara lain pada 19-21 April mendatang “ ucap SBY.
Dalam dialog itu, masalah permodalan untuk pengembangan peternakan kambing PE menjadi keluhan utama para peternak. Beberapa diantara mereka meminta bantuan Hibah. Presiden menyarankan para peternak memanfaatkan skim Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) yang telah dikembangkan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir ini. “ Semua ini bagian dari revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan yang telah dicanangkan pemerintah lima tahun lalu,”.
Untuk hibah, katanya pemerintah mendorong BUMN menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada peternak kambing PE.
Menteri pertanian Suswono menyarankan para peternak Kambing PE memanfaatkan skim kredit ketahanan pangan dan Energi (KKPE) yang dikembangkan pemerintah “ini skim melalui kerja sama beberapa kementrian”. Bunga hanya enam persen , silahkan memanfaatkan “ kata Suswono.
Peternak juga bisa memanfaatkan program pemerintah berupa pengembangan usaha agribisnis pedesaan (PUAP). “ Pemerintah akan menyediakan anggaran Rp. 100 juta setiap desa “. ( Yanuar Jatnika ).

Sekarang bener gak nih janji pemerintah, untuk dapat memberikan kemudahan dalam pinjaman kepada peternak???

Salam ternak.....MSBR

Minggu, 07 Februari 2010

" Tabungan Qur'ban InTer "



Assalamualaikum, wr.wb.
Satu lagi program untuk mempermudah rekan - rekan dalam beribadah berqur'ban kami tawarkan, yaitu "Tabungan Qur'ban".
Tujuan dari program ini adalah, ingin memudahkan seseorang untuk dapat beribadah Qur’ban dengan cara mencicil sebebasnya, hingga total tabungan hanya mencapai Rp. 900.000,- ( Sembilan Ratus Ribu rupiah ).
Adapun cara mengikuti dari tabungan ini adalah :
• Daftar menjadi anggota di Investasi ternak ( cara bisa dilihat di judul: cara menjadi Investor )
• Setoran awal Rp. 500.000,- ( Lima Ratus Ribu rupiah ).
• Setoran selanjutnya bebas, hingga pada bulan Oktober tabungan harus sudah mencapai Rp. 900.000,-(Sembilan Ratus Ribu Rupiah).
Besaran ternak yang akan diberikan antara 30-35 Kg untuk setiap nasabahnya.
Pendaftaran kami buka dari tanggal 08 Februari s/d 10 April 2010.

Wassalam

M.Abie Sobirin

Jumat, 29 Januari 2010

Terima Kasih


Assalamualaikum, wr.wb,

TERIMA KASIH KAPADA PARA INVESTOR YANG TELAH MENGIKUTI PROGRAM " INVESTASI QUR'BAN " DIPETERNAKAN KAMI.

Dan untuk laporan perkembangan hewan ternak, akan kami laporkan setiap bulan langsung ke E-mail rekan - rekan semua.


UNTUK PROGRAM INVESTASI QUR'BAN RESMI KAMI TUTUP HARI INI & AKAN DILANJUTKAN DENGAN PROGRAM KAMI SELANJUTNYA YAITU : Buy 1, Get 10 Qur'ban.

wassalam

Muhammad Abie Sobirin

Selasa, 12 Januari 2010

Pengetahuan Dasar Berternak Bebek



Mohon maaf, saya baru mengisikan posting kembali, & berikut saya ingin memberikan informasi mengenai pengetahuan dasar dalam berternak Bebek / itik.

Usaha peternakan itik di Indonesia telah lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemiliknya

maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik, antara lain :

1. Seleksi Bibit
Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelomok yaitu :

a. Itik Lokal

1. Itik Tegal (Tegal).
Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai coklat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.

2. Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).
Ciri-ciri : warna bulu coklat muda sampai coklat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.

3. Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).
Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.

4. Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

b. Itik Persilangan

2. Pakan

a. Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa dll.

b. Pemberian Pakan :
- Umur 1 - 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
- Umur 3 - 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
- Umur 5 - 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
- Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.

3. Perkandangan

a. Lokasi Kandang
- Jauh dari keramaian.
- Ada atau dekat dengan sumber air.
- Tidak terlalu dekat dengan rumah.
- Mudah dalam pengawasan.

b. Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka
kayu atau bambu, atap genteng dan
lantainya pasir atau kapur.

c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :
- Umur 1 hari - 2 minggu 1 -2 m.
- Umur 1 - 2 minggu 2 - 4 m.
- Umur 2 - 4 minggu 4 - 6 m.
- Umur 4 - 6 minggu 6 - 8 m.
- Umur 6 - 8 minggu 8 - 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 - 10 ekor/m.

4. Tatalaksana Pemeliharaan
a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
b. Secara intensif yaitu secara terusmenerus dikandangkan seperti ayam ras.
c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar. Perbandungan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

5. Kesehatan

a. Penyakit Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum.
Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan,minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.

b. Penyakit Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda :Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun.
Pencegahan :Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.

c. Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda :Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar
air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

6. Pasca Panen
a.Telur itik dapat diolah menjadi telur asin,telur pindang, dll.
b.Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
d. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.